Bukankarena tonernya kok. Dan bekas jerawat dikit dikit tuh ilang terharu saya. Sebelum penggunaan avoskin miraculous refining toner ada beberapa clogged pores dan bekas jerawat saat menggunakan avoskin miraculous refining toner kulit memerah hampir di semua wajah setelah menggunakan avoskin miraculous refining toner secara tekstur membaik tapi mulai timbul breakout untuk bekas jerawat tidak Anda mungkin sering sekali mengalami beruntusan di jidat. Tak jarang, jerawat yang sangat kentara di dahi ini menurunkan kepercayaan diri karena mengganggu penampilan. Sebenarnya, apa penyebab beruntusan di dahi dan bagaimana cara menghilangkannya? Cari tahu jawabannya di artikel ini, yuk! Penyebab beruntusan di jidat Beruntusan di jidat terjadi ketika folikel rambut atau pori-pori tersumbat oleh sel kulit mati kemudian menjadi tempat berkembangnya bakteri. Isi pori-pori ini kemudian naik ke permukaan kulit dan menghasilkan jerawat pasir, komedo putih, komedo hitam, atau bentuk jerawat lainnya. Pada dasarnya, penyebab beruntusan di dahi tidak jauh berbeda dengan penyebab jerawat biasanya. Meski begitu, beruntusan atau yang sering disebut jerawat pasir ini biasanya sering muncul di dahi. Hal ini dikarenakan letak kelenjar minyak sebum di sekitar dahi lebih dekat ke permukaan kulit. Artinya, minyak yang dikeluarkan sebum lebih mudah mencapai lapisan kulit atas dan menyumbat pori-pori, sehingga timbul jerawat. Nah, berikut ini beberapa penyebab beruntusan sering muncul di dahi. 1. Biang keringat Biang keringat, atau disebut juga milia dan heat rash, adalah kondisi kulit yang beruntusan akibat keringat, sel kulit mati, dan bakteri yang terjebak di bawah permukaan kulit. Heat rash termasuk sangat umum dialami oleh siapa saja dari segala usia, terutama yang tinggal di daerah beriklim tropis. Biasanya, biang keringat berbentuk bintik-bintik kecil dalam jumlah banyak dan terkadang kemerahan. Meski begitu, beruntusan di jidat karena biang keringat lebih sering dialami oleh bayi dan anak-anak. Pasalnya, kelenjar keringat pada bayi masih belum berkembang sempurna sehingga kulit mereka lebih sensitif terhadap perubahan suhu. 2. Folikulitis Folikulitis adalah penyakit kulit yang biasanya muncul di kulit kepala yang ditumbuhi rambut. Namun, folikulitis bisa menjadi penyebab beruntusan di jidat karena posisinya yang dekat dengan area wajah. Folikulitis ditandai dengan benjolan kecil merah dengan ujung berwarna putih berisi nanah. Penyebab beruntusan di dahi yang satu ini dapat menyebabkan gatal dan rasa tak nyaman. Tak heran bila anak-anak yang lebih rentan terkena folikulitis jadi sering menggaruk dahi hingga terlihat merah dan Keratosis pilaris Keratosis pilaris adalah masalah kulit yang ditandai dengan timbulnya bintik-bintik kecil dan keras sehingga terlihat seperti kulit ayam. Umumnya keratosis pilaris tidak menimbulkan nyeri dan tidak berbahaya. Namun, penyebab beruntusan di jidat ini cukup mengganggu penampilan dan membuat pengaplikasian kosmetik seperti bedak jadi tidak merata. Keratosis pilaris biasanya dapat hilang sendiri seiring bertambahnya usia. Akan tetapi, kondisinya dapat memburuk ketika terjadi perubahan hormon, misalnya di masa pubertas dan saat hamil. Anda juga bisa melakukan perawatan kulit secara rutin. 4. Dermatitis kontak alergi Dermatitis kontak alergi merupakan salah satu penyebab munculnya beruntusan di jidat. Kondisi ini ditandai dengan timbulnya ruam kulit kemerahan dan gatal pada bagian kulit yang sensitif terhadap paparan zat tertentu. Reaksi alergi ditunjukkan dengan adanya beruntusan di dahi ini dan dapat menjadi penanda untuk mengetahui apa jenis alergen Anda. Menurut The Journal of Allergy and Clinical Immunology 2015, dermatitis kontak alergi tidak selalu menunjukkan reaksi alergi secara langsung setelah terpapar alergen. Gejalanya mungkin baru muncul setelah beberapa hari dan dapat bertahan hingga 4 minggu setelah terpapar. Untuk memastikan apakah beruntusan di dahi disebabkan oleh dermatitis kontak alergi, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit guna mengetahui pemicunya. 5. Jarang mencuci muka Menjaga kebersihan wajah merupakan salah satu cara untuk mencegah timbulnya masalah kulit seperti beruntusan di jidat. Beruntusan juga dapat muncul karena kebiasaan sehari-hari yang tidak disadari mengakibatkan kotoran dan bakteri menempel di kulit, misalnya jarang mencuci muka sebelum tidur. Sel kulit mati dan bakteri yang menumpuk di dahi karena permukaan benda kotor yang Anda sentuh, akan menyumbat pori-pori kulit dan menyebabkan beruntusan. Jika Anda memiliki kulit berminyak atau produksi sebum berlebih, beruntusan akan susah hilang dan sangat mungkin bertambah parah. 6. Perubahan hormon Perubahan hormon diyakini paling sering menjadi penyebab munculnya beruntusan di jidat. Pasalnya, perubahan hormon dapat memengaruhi kelenjar sebasea yang menghasilkan minyak di kulit. Minyak berlebih pada kulit akan memudahkan kotoran dan bakteri menempel dan menyumbat folikel rambut sehingga menimbulkan jerawat pasir dan jenis jerawat lainnya. Umumnya, perubahan hormon terjadi menjelang menstruasi, saat hamil dan menyusui, atau ketika seorang anak memasuki masa pubertas. Bagi perempuan yang mengalami menstruasi, beruntusan di dahi mungkin akan hilang dan muncul kembali sesuai siklus menstruasi Anda. 7. Tidak cocok produk skincare Beruntusan di jidat juga dapat disebabkan oleh reaksi kulit karena tidak cocok dengan kandungan tertentu pada kosmetik atau salah urutan pakai skincare. Pilihlah produk perawatan kulit yang sesuai dengan tipe kulit Anda untuk menghindari berbagai masalah kulit. Pasalnya, kandungan produk skincare untuk kulit kering berbeda dengan produk untuk kulit berminyak. Begitu pula produk-produk untuk mengatasi kulit berjerawat akan berbeda dengan produk untuk kulit kusam. Jika Anda tak yakin produk perawatan kulit berjerawat mana yang harus dipilih, konsultasikan dengan dokter spesialis kulit Anda. 8. Stres Saat Anda memiliki jerawat, tak sedikit orang yang menghubungkan munculnya jerawat di wajah dengan kondisi kesehatan mental Anda. Faktanya, menurut situs Cleveland Clinic, stres memang dapat meningkatkan hormon stres kortisol dan menyebabkan timbulnya jerawat, seperti beruntusan di jidat. Kadar hormon kortisol yang tinggi akan merangsang kelenjar minyak untuk memproduksi sebum berlebih. Selain menggunakan produk perawatan kulit untuk mengatasi beruntusan di jidat, Anda juga perlu belajar mengelola stres untuk mencegah beruntusan muncul kembali. Cara mengatasi beruntusan di jidat Bagi sebagian orang, beruntusan di jidat mungkin tidak mengganggu penampilan. Namun, tidak sedikit yang merasa munculnya beruntusan dapat menyebabkan rasa tidak nyaman, bahkan gatal-gatal. Berikut ini beberapa cara mengatasi beruntusan di jidat yang bisa Anda lakukan di rumah. Rajin mencuci muka. Pilih produk skincare yang cocok. Gunakan sunscreen atau pelembap sesuai jenis kulit. Hindari makanan berminyak. Tidak sembarangan memegang atau memencet beruntusan. Gunakan krim khusus untuk mengatasi beruntusan. Nah, cara mana nih yang paling efektif untuk menghilangkan beruntusan dalam semalam? Kesimpulan Beruntusan yang muncul di dahi merupakan kondisi yang wajar, terutama menyangkut kebersihan kulit wajah. Beberapa kondisi beruntusan mungkin berkaitan dengan alergi dan penyakit kulit khusus yang memerlukan pemeriksaan dokter spesialis kulit.

Karenaberfokus pada permasalahan kulit, keduanya memformulasikan produk untuk mengatasi masalah kulit secara umum seperti back acne dan Keratosis Pilaris. Mereka menganggap bahwa produk sejenis ini masih belum banyak ditemukan di pasaran. Mulai dari mengenal permasalahan kulit seperti body acne, clogged pores, ingrown hair, discoloration

Swipe untuk artikel selanjutnya Artikel 1 dari 8 Clogged pores atau pori-pori tertutup merupakan salah satu masalah kulit yang bisa dialami siapa saja, terutama kulit berminyak. Clogged pores sendiri disebabkan oleh menumpuknya sel kulit mati, minyak dan kotoran yang tidak dibersihkan hingga membuat pori-pori menjadi tersumbat. Sumbatan pada pori-pori tersebut menyebabkan sebum tidak dapat keluar yang akhirnya timbul menjadi berbagai masalah kulit seperti whitehead, blackhead, dan jerawat yang sulit dihilangkan. Sebelum tahu cara perawatan yang tepat untuk mengatasi masalah ini, kamu perlu tahu apa saja sih alasan yang mengalami kulit mengalami clogged pores? Ketahui di sini yuk! Artikel 2 dari 8 Jarang Melakukan Eksfoliasi Girls, salah satu penyebab masalah pori tersumbat adalah jarang melakukan eksfoliasi nih. Seperti yang kita tahu, eksfoliasi bermanfaat untuk membersihkan sel kulit mati dan kotoran yang menumpuk dan mendukung proses regenerasi kulit. Dengan jarang melakukan eksfoliasi, maka sel kulit mati, kotoran juga minyak akan menumpuk di permukaan kulit hingga dapat menyumbat pori-pori. Untuk melakukan eksfoliasi, kamu bisa menggunakan scrub 1-2x seminggu dengan menggosokannya secara perlahan pada kulit. Akan tetapi, kalau kamu khawatir kulit menjadi tipis karena gesekan scrub atau memperparah masalah jerawat dan kulit sensitif yang sedang dialami, cobalah memilih eksfoliasi menggunakan produk yang mengandung AHA atau BHA. AHA/BHA menjadi kandungan yang dapat membersihkan kulit mati dan kotoran dengan lembut. Artikel 3 dari 8 Tidak Melakukan Double Cleansing Alasan lainnya yang menyebabkan kulit mengalami clogged pores adalah kondisi wajah yang kurang bersih. Perlu kamu tahu, seringkali mencuci muka saja nggak cukup untuk membersihkan wajah secara menyeluruh lho! Hal ini dikarenakan pada umumnya cleansing wash hanya bisa membersihkan di bagian permukaan saja. Sementara bagian dalamnya, masih terdapat minyak dan kotoran yang bisa menyumbat pori. Supaya terhindar dari masalah pori tersumbat, mulailah melakukan rutinitas double cleansing dengan pembersih berbahan dasar oil, micellar water atau cleansing balm yang dapat membersihkan hingga ke bagian terdalam sebagai first cleanser. Setelah itu, hilangkan residu kotoran yang masih tersisa menggunakan facial wash. Artikel 4 dari 8 Kulit Mengalami Dehidrasi Kulit dehidrasi memang menjadi awal mula datangnya berbagai permasalahan kulit, termasuk clogged pores girls. Pasalnya, kulit yang kekurangan cairan akan menghasilkan lebih banyak minyak untuk melindungi permukaannya. Akhirnya sebum pun meningkat dan pori-pori menjadi lebih rentan tertutup atau tersumbat. Untuk mengatasi masalah ini, kamu perlu memilih produk yang dapat menghidrasi kulit sehingga kelembapannya tetap terjaga. Artikel 5 dari 8 Memakai Produk Skincare yang Menghilangkan Minyak Alami dan Cairan Masih berhubungan dengan poin sebelumnya, kulit dehidrasi bisa disebabkan pengaruh lingkungan, stress, hormon, juga produk yang kamu gunakan girls. Perlu diketahui, ada beberapa jenis kandungan yang bisa menghilangkan minyak alami sekaligus cairan pada kulit seperti alkohol. Hasilnya kulit pun akan dehidrasi, yang berujung pada masalah pori-pori tertutup. Perhatikan setiap kandungan yang ada pada produk perawatanmu untuk menghindari masalah ini ya! Artikel 6 dari 8 Gesekan Berlebihan Pada Kulit Girls, banyak yang berpikir dengan menggosok kuat kulit ketika mencuci muka atau menggunakan produk lainnya, membuat efeknya menjadi lebih maksimal. Akan tetapi, pemikiran tersebut nggak benar lho! Menggesek kulit terlalu kuat justru mengakibatkan kulit menjadi tipis hingga skin barrier menjadi rusak lho! Permasalahan ini pun akan membawa masalah kulit lainnya seperti clogged pores. Mulai saat ini, perlakukan kulitmu dengan lembut ya! Artikel 7 dari 8 Hormon Emang nggak bisa dipungkiri kalau hormon juga bisa mempengaruhi kondisi kulit. Perubahan pada hormon seringkali menyebabkan kulit memproduksi lebih banyak minyak sehingga pori-pori bisa tertutup. Artikel 8 dari 8

Mereklokal yang sempat heboh di Youtube ini adalah exfoliating serum. Kleveru Glass Skin Overnight Serum berfungsi untuk mengangkat sel-sel kulit mati yang bisa mencerahkan, mengatasi clogged pores, mengecilkan pori-pori, menghilangkan milia, jerawat, dan bruntusan.. Ada beberapa kandungan utama dalam serum ini yakni AHA dan BHA, vitamin E, licorine, centella asiatica, ceramide dan sebagainya.

Ciri-ciri pori-pori tersumbat Memang akan sulit melihat adanya penyumbatan pada pori-pori kulit secara kasat mata. Namun, biasanya kondisi di bawah ini bisa menandakan bahwa pori-pori wajah Anda tersumbat. 1. Tonjolan putih Ini merupakan tanda-tanda penyumbatan di lubang pori-pori pada tahap awal. Penyumbatan terlihat seperti butiran-butiran putih yang menonjol di permukaan kulit. Kondisi ini disebut juga dengan komedo tertutup whitehead. 2. Tonjolan hitam Ciri-ciri ini muncul akibat sumbatan membuka lubang pori-pori lebih lebar. Akibatnya, pigmen alami kulit terpapar oksigen dan membuat pori-pori tersumbat tampak hitam. Kondisi ini juga disebut dengan komedo terbuka blackhead. Dalam kasus yang lebih parah, kondisi ini disebut dengan pore of winer. Ciri-cirinya adalah sumbatan yang sangat besar seperti benjol dengan warna biru kehitaman. 3. Benjolan radang Minyak dan kotoran yang terjebak di dalam pori-pori membuat kulit iritasi dan infeksi. Akibatnya, kulit pun mengalami bengkak, meradang, merah, dan iritasi sehingga terbentuklah jerawat. Tak jarang, jerawat ini menimbulkan nanah. 4. Peradangan kulit yang mendalam Pori-pori tersumbat ini menjadi kondisi terparah. Infeksi yang muncul merambat hingga ke lapisan kulit yang lebih dalam. Akibatnya, benjolan semakin rata disertai rasa nyeri dan iritasi. Jika timbul nanah, ciri-ciri pori-pori tersumbat ini bisa menyebabkan bekas jerawat yang merusak kulit. Penyebab pori-pori tersumbat Ada beberapa hal yang bisa memicu munculnya pori-pori tersumbat. Apa sajakah itu? 1. Memencet jerawat Bila Anda sering mendengar larangan memencet jerawat, imbauan ini bukan tanpa alasan. Kegiatan ini justru mendorong nanah jerawat lebih dalam. Efeknya, nanah pun terjebak dan menyumbat pori-pori. 2. Menyentuh wajah berlebihan Menyentuh wajah bisa memicu perpindahan kotoran dari tangan ke wajah. Hal ini membuat kotoran menumpuk di kulit. Selain itu, menyentuh wajah berlebihan juga mengiritasi kulit sehingga memicu produksi minyak berlebih. Oleh karena itu, pori-pori tersumbat tak terhindarkan. 3. Produk skincare yang tidak cocok Meski produk perawatan kulit bertujuan untuk menjaga kondisi kulit, ada beberapa bahan-bahan yang justru tidak cocok untuk tipe kulit tertentu. Biasanya, produk skincare yang bisa memicu pori-pori tersumbat berbahan dasar minyak. Hasil studi terbitan Indian Journal of Dermatology 2018 telah merangkum beberapa bahan produk perawatan kulit berpotensi menyumbat pori-pori, yaitu petrolatum, parafin, isopropyl myristate, lanolin, butyl stearate, mineral oil, stearyl alcohol, oleic acid, dimethicone, dan cyclomethicone. 4. Konsumsi obat-obatan tertentu Ternyata, ada beberapa jenis obat yang menimbulkan produksi minyak berlebih. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, minyak berlebih merupakan salah satu faktor pemicu pori-pori tersumbat. Obat-obatan yang bisa memicu minyak berlebih, yaitu fenotiazin seperti klorpromazin, testosteron, serta obat-obatan progesteron, seperti medroxyprogesterone dan levonorgestrel. 5. Tidak segera mencuci muka Jika Anda habis berolahraga, seharian di luar ruangan, hingga menggunakan make up, sebaiknya Anda segera mencuci muka. Olahraga bisa memicu produksi minyak dan rentan terpapar kotoran. Selain itu, udara di luar ruangan relatif panas dan, berdebu, dan penuh dengan polusi. Make up pun tidak terserap ke dalam kulit dan hanya menempel di permukaan. Bila tidak segera dibersihkan, minyak berlebih, debu dan polusi, serta make up akan menumpuk dan membuat pori-pori tersumbat. Cara mengatasi pori-pori tersumbat Untuk menghilangkan pori-pori tersumbat, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan. Inilah ragam cara mengatasinya. 1. Pembersihan ganda Mencuci muka dengan sabun memang bisa membersihkan debu dan kotoran. Namun ternyata, ini tidak cukup membersihkan kotoran lebih mendalam. Untuk itu, diperlukanlah pembersihan ganda atau double cleanse. Teknik perawatan wajah ini menggunakan pembersih wajah berbahan dasar minyak pada tahap pertama. Setelahnya, Anda bisa membilas sisa pembersih berbahan dasar minyak dengan sabun cuci muka. Jika Anda takut pembersih pertama mengandung minyak, ini justru mengangkat kotoran, make up, dan tabir surya tahan air dengan baik. Studi terbitan Journal of Cosmetic Dermatology 2020 bahkan menemukan bahwa pembersih wajah tahap pertama dengan kandungan minyak hanya meninggalkan residu sekitar 5,8 persen. Jika hanya menggunakan sabun cuci muka biasa, residu yang menempel di kulit masih sebesar 36,8 persen. Agar kandungan minyak dari pembersih ini tidak memicu pori-pori tersumbat, segera bilas dengan sabun cuci muka. 2. Eksfoliasi Eksfoliasi adalah pengangkatan sel kulit mati menggunakan bahan aktif tertentu. Sebenarnya, ada banyak bahan yang digunakan sebagai eksfoliasi. Akan tetapi, bahan yang mampu membersihkan pori-pori lebih mendalam adalah asam salisilat salicylic acid dan retinol. Asam salisilat larut dalam minyak kulit sehingga mudah masuk ke pori-pori, lalu memecah minyak serta ikatan antara sel kulit mati. Alhasil, minyak berlebih berkurang dan sumbatan pori pun terangkat. Selain asam salisilat, retinol membantu membuka pori-pori yang tersumbat. Tips aman eksfoliasi kulit Jika belum pernah eksfoliasi, pilih produk dengan konsentrasi paling rendah dulu. Gunakan produk seminggu sekali, lalu naikkan intensitas atau konsentrasi bahan aktif bila kulit menoleransi zat aktif dengan baik. Lakukan eksfoliasi pada rangkaian skincare malam hari agar kulit tidak iritasi akibat paparan matahari. 3. Memilih produk yang tidak berminyak Kondisi kulit berminyak bukan menjadi alasan untuk tidak menggunakan pelembap. Tipe kulit ini juga tetap membutuhkan hidrasi yang optimal. Anda bisa memilih pelembap dengan tekstur gel. Selain itu, pilihlah bahan-bahan yang bersifat humektan atau menarik air dari lingkungan, lalu mengantarkannya ke kulit. Bahan-bahan humektan yang cocok bisa Anda gunakan meliputi sorbitol, propylene glycol, hyaluronic acid, panthenol, dan gliserin. Pori-pori tersumbat muncul akibat minyak, kotoran, dan sel kulit mati berkumpul dan terjebak di dalam pori-pori. Jika tidak segera diatasi, kondisi ini bisa meradang dan menyebabkan jerawat. Pastikan Anda memilih pelembap yang tidak berminyak dan menjaga kebersihan kulit agar mencegah kemunculan kondisi ini.
ProdukAHA juga bisa digunakan untuk kamu yang mempunyai clogged pores maupun milia. Produk yang mengandung AHA juga bisa membantu mencerahkan kulit kamu, dan mengurangi tanda awal timbulnya fine wrinkles. Selain itu, AHA juga membantu kamu mengatasi masalah hyperpigmentation seperti melasma, dark spots, maupun bekas jerawat. Untuk penggunaan arzanafarida_Skincare Newbies29 Apr 202119 - 2412 TalksLast talk 30 Apr 2021Sort byfikarifqaa19 - 2430 Apr 20210Talknabilagestt19 - 2430 Apr 20210TalkUwiiii25 - 2930 Apr 20210Talkainihapsari25 - 2930 Apr 20210TalkOktafiavan19 - 2430 Apr 20210TalkYoshitairmaa19 - 2430 Apr 20210Talkfebrinagracia25 - 2930 Apr 20210Talkprismafbm25 - 2929 Apr 20210Talkranishintia19 - 2429 Apr 20210Talkbintangmhyn25 - 2929 Apr 20210TalkPrev12Next
Produkserum dirancang mampu menembus kulit hingga bagian terdalam karena memiliki tekstur yang cair dan ringan. Nah kali ini merangkum serum lokal untuk kulit berjerawat seperti dilansir dari berbagai sumber. Berikut ini adalah 5 rekomendasi serum lokal yang bisa kamu jadikan acuan untuk mengatasi masalah jerawat! Sempat
By Sintha Novia Putri - February 06, 2019 Memiliki pori-pori yang besar tidaklah menyenangkan dan kerap dinilai mengganggu penampilan. Terlebih lagi apabila mulai bermunculan benjolan-benjolan kecil akibat clogged pores terutama pada bagian dagu dan hidung. Tapi jangan sedih, disini aku ada tips bagaimana cara mengatasi. Sebelum membahas lebih lanjut, mari kita mengenal dulu yang dimaksud clogged pores itu seperti apa. Clogged pores merupakan pori-pori yang tersumbat. Fyi, pori-pori adalah lubang kecil pada kulit sebagai tempat bertumbuhnya folikel rambut juga sebagai tempat keluarnya minyak dan keringat. Pori-pori juga membantu sebum minyak alami kulit untuk sampai pada permukaan kulit agar terhidrasi sehingga kulit tetap sehat. Pori-pori akan tersumbat apabila kita tidak membersihkan wajah dengan tepat. Sehingga sel kulit mati, minyak, sisa makeup, kotoran dan debu yang tersisa di wajah lambat laun akan menumpuk dan menyumbat pori-pori dan mengakibatkan timbul benjolan-benjolan kecil. Tentu ini akan menimbulkan masalah kulit lainnya seperti komedo dan jerawat. Wah PR banget kan clogged pores ini. Nah disini aku akan berbagi tips bagaimana cara untuk mengatasinya. 1. Double cleansing Memang langkah ini sudah dikenal dan bahkan sering dipraktekan termasuk aku. Tapi ternyata kalau dilakukannya kurang sungguh-sungguh dan kurang tepat hasilnya clogged pores masih terjadi. Jadi ketika melakukan double cleansing, kita harus memastikan kalau sisa makeup, kotoran ataupun debu tidak ada yang tersisa. Gunakan produk yang cocok untuk kamu dan mampu mengangkat semua kotoran. Berikut beberapa rekomendasi produk yang bisa kamu gunakan Perfect Pore Cleansing Oil Multi Deep-Clean Cleanser 2. Gunakan Serum Gunakan serum khusus yang mampu mengencangkan dan menghaluskan pori-pori untuk mengontrol minyak berlebih sehingga bebas dari jerawat. Karena entah kenapa masalah pori-pori wajah akan selalu datang bersamaan dengan masalah minyak pada kulit. Usahakan kandungannya terbuat dari bahan alami seperti Green Tea, Ekstrak Hamamelis Virginia dan Terminalia Chebula Fruit yang dapat menyeimbangkan kadar air dalam kulit wajah. Berikut beberapa rekomendasi produk yang bisa kamu gunakan Nacific Fresh Herb Origin Serum Acne Serum Innisfree Whitening Pore Energy Serum 3. Rutin Eksfoliasi Dengan melakukan eksfoliasi secara rutin, ini akan membantu mengangkat kotoran yang menempel pada por-pori di wajah. Tapi perlu diingat, jangan terlalu sering karena akan membuat kulit jadi kering dan menipis jika berlebihan. blackhead clearing pore control scrub Innisfree Jeju Volcanic Pore Scrub Foam 4. Gunakan Clay Mask Ada banyak jenis clay mask saat ini, sebenarnya clay mask jenis fuller’s earth yang dikenal paling efektif untuk mengangkat kotoran dan minyak secara maksimal. Karena di Indonesia masih sulit untuk menemukan clay mask jenis ini maka berikut beberapa rekomendasi produk yang bisa kamu gunakan Laneige Mini Pore Waterclay Mask Innisfree Jeju Volcanic Pore Clay Mask 5. Membuat Pori-Pori Tampak Lebih Kecil Pada umumnya pori-pori besar terjadi karena berbagai faktor misalnya genetik, produksi minyak berlebih, hingga terlalu sering terpapar sinar matahari dan malas menggunakan sunscreen. Kita tidak akan bisa mengubah ukuran pori-pori yang besar menjadi kecil, tapi kita bisa mengubah tampilannya dengan cara-cara alami seperti menggunakan es batu, tomat, madu, putih telur dan lemon. Selain menggunakan bahan-bahan alami, kita juga perlu menghindari penggunaan produk yang bersifat comedogenic.
X6thC.
  • 38z32lqrm5.pages.dev/346
  • 38z32lqrm5.pages.dev/478
  • 38z32lqrm5.pages.dev/174
  • 38z32lqrm5.pages.dev/309
  • 38z32lqrm5.pages.dev/351
  • 38z32lqrm5.pages.dev/272
  • 38z32lqrm5.pages.dev/260
  • 38z32lqrm5.pages.dev/252
  • produk untuk menghilangkan clogged pores