SixThinking Hats atau enam topi berpikir adalah sebuah terobosan dari Edward de Bono untuk mempermudah seseorang dalam mengambil keputusan yang berasal dari sudut pandang yang menjadi prioritas. Teknik yang hampir sama dengan mind mapping ini pada umumnya lebih ditekankan terhadap langkah pengambilan keputusan yang diibaratkan dengan ilustrasi topi warna warni.
6Topi Pemikiran. 6 Kerangka minda yang telah dikenal pasti oleh De Bono telah diterjemahkan dalam bentuk 6 Topi Pemikiran dan setiap topi mempunyai warna yang berbeza. Berikut adalah penjelasan berkenaan 6 Topi Pemikiran yang dinyatakan: Topi Putih. Dengan topi putih, perbincangan memberi tumpuan kepada data dan fakta yang ada.
Namun pada dasarnya, pelajaran konsep meliputi empat fase atau tahap utama: (1) menyajikan tujuan dan membuka pelajaran, (2) memasukkan contoh dan bukan contoh, (3) menguji pemerolehan konsep, dan (4) menganalisis proses pemikiran siswa. Lingkungan pembelajaran untuk pengajaran konsep mungkin digambarkan cukup terstruktur dan berpusat pada guru.
Topikuning ini membantu Anda untuk terus berjalan ketika segalanya suram dan sulit. Topi Hijau: Topi hijau untuk melihat dengan kacamata kreativitas. Ini adalah ketika Anda dapat mengembangkan solusi kreatifitas sebuah masalah. Cobalah untuk berpikir tidak biasa, termasuk menantang dan menerima kritik atas ide-ide Anda.
1 Rumusan masalah yang dihadapi siswa (Nama Masalah) Masalah kekurangmampuan dalam menyesuaikan diri. 2. Perkiraan penyebabnya (Hubungan sebab-akibat) a. Masalah belajar secara umum penyebabnya karena gangguan emosional, bukan karena kondisi fisik, ekonomi, IQ, atau yang lain. Akibatnya tidak bias berkonsentrasi dalam belajar.
Topi hijau : Untuk pola pikir ini adalah dimana saya dituntut untuk berpikir kreatif dan mencari ide atau jalan alternatif jika saya mendapat hambatan dalam melaksanakan rencana saya tersebut. Misalnya saja saya bisa melakukan pinjaman dana dan berjanji akan melakukan pembayaran secepatnya sambil saya bekerja.
Mengenakantopi hijau berarti meninggalkan ide lama dan beralih kepada hal-hal dan perspektif baru. Topi hijau adalah perubahan. 3. Kuning Topi Kuning melambangkan cahaya dan optimisme. Ia berfokus pada alasan yang logis dan positif. Berbeda dengan topi hitam, di topi kuning kita fokus hanya pada hal yang positif, tetapi tetap masuk akal. Topi kuning juga digunakan untuk berpikir konstruktif dan generatif, membuat segalanya bisa dilaksanakan.
Contoh Z mengatakan "Jangan pacaran, pacaran itu dosa", H menjawab "Ah, kamu aja pacaran kok." Kasus lain "Kamu jangan boros-boros" dan di jawab "Ah, kamu juga tukang foya-foya kok". Contoh tersebut adalah kesesatan berfikir dengan menghancurkan pribadi seseorang. Seolah perkataannya adalah munafik. Akan tetapi perkataan tersebut mengandung kebenaran. KwOaO.
  • 38z32lqrm5.pages.dev/464
  • 38z32lqrm5.pages.dev/352
  • 38z32lqrm5.pages.dev/197
  • 38z32lqrm5.pages.dev/487
  • 38z32lqrm5.pages.dev/322
  • 38z32lqrm5.pages.dev/161
  • 38z32lqrm5.pages.dev/218
  • 38z32lqrm5.pages.dev/30
  • contoh kasus 6 topi berpikir