Sedangkan manusia harus mempelajari berbagai macam hal untuk mendapatkan ilmu. Dengan kesempurnaan ilmu yang dimiliki oleh malaikat ini, maka mereka paham bahwa taat kepada Allah adalah suatu kewajiban. 7. Malaikat Bisa Melihat, Mendengar, dan Berbicara. Sama seperti manusia, malaikat juga dapat melihat, mendengar, dan juga berbicara.
Pada hakikatnya, manusia adalah makhluk yang rapuh. Jika manusia tidak dianugerahi oleh Allah dengan akal yang aktif, maka spesies manusia tidak akan pernah bertahan hidup. Allah SWT mengirimkan malaikat penjaga dan tak lupa malaikat pencatat amal baik-buruk agar dikiamat kelak manusia dimintai pertanggungjawaban atas anugerah yang Malaikat Hafadzah penjagaDalam hadits qudsi, Allah menerangkan peristiwa pengadilan pada hari kiamat kelak dan menyebut keberadaan malaikat hafadzah ini sebagai salah satu pencatat amalan manusia. Hadits tersebut adalah sebagai berikutDari Abdullah bin Amr bin Ash, ia berkata Rasulullah pernah bersabda “Sesungguhnya Allah akan membersihkan salah seorang umatku atas para kepala makhluk pada Hari kiamat. Lalu Allah menebarkan sembilan puluh sembilan catatannya. Setiap catatan seperti pandangan mata. Kemudian Dia berfirman Apakah kamu mengingkari hal ini barang sedikit? Apakah tukang catat-Ku Malaikat Hafadzah menganiaya kamu?’ ia menjawab Tidak wahai Tuhan.’ Dia berfirman “Baiklah kamu mempunyai kebaikan. Sesungguhnya pada hari ini tidak ada penganiayaan atasmu.’ Maka dikeluarkan secarik kertas yang didalamnya terdapat lafazh syahadat. Dia berfirman Datangkan timbanganmu.’ Ia menjawab Wahai tuhanku, apakah artinya secarik kertas ini dibandingkan dengan catatan-catatan ini? Dia berfiman Sungguh kamu tidak didzhalimi.’ Beliau bersabda catatan itu diletakan pada sebuah piringan neraca dan secarik kertas itu berat, karena tidak ada sesuatu yang mempunyai timbangan berat dibandingkan dengan sesuatu yang bersama nama Allah.’” HR. At-TirmidziMaka teranglah bagi kita tentang keberadaan malaikat ini. Maka sebaiknya lebih berhati-hati lagi dalam bertindak karena kita dijaga oleh malaikat Malaikat Muaqqibaat malaikat yang mengikutiKeberadaan malaikat ini sebagaimana telah dikabarkan dalam ayat berikut ini“Sama saja bagi Tuhan, siapa di antaramu yang merahasiakan ucapannya, dan siapa yang berterus terang dengan ucapan itu, dan siapa yang bersembunyi di malam hari dan yang berjalan menampakkan diri di siang hari. Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.” QS. Ar Ra’ad 10 -11Dari teks ayat tersebut dijelaskan bahwa konteks “mengikuti”nya adalah di muka dan di belakang. Mereka menjaga sisi depan dan belakang manusia. Istilah atau penamaan malaikat ini dengan nama muaqqibaat adalah merujuk pada bunyi ayat tersebut, yakni pada kata “lahu muaqqibaatun”3. Malaikat pencatat amal Raqib, Atid dan MutalaqqiyanKeberadaan malaikat Raqib dan Atid merujuk kepada firman Allah“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada urat lehernya, Yaitu ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri. Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.” Qaf 16-18Penamaan raqib dan atid merujuk pada istilah pengawas yang dipakai oleh Allah dalam ujung ayat 18 tersebut yakni “illa ladaihi raqibun atidun.” Sesungguhnya ada sebuatan yang lain bagi para malaikat pencatat amal yakni malaikat Mutalaqqiyan. Keberadaan mereka merujuk kepada surah Qaf malaikat raqid-atid dan mutalaqqiyan adalah malaikat yang sama? Menurut penulis mereka bertiga adalah malaikat yang berbeda. Alasannya, pada ayat yang menyebutkan Raqib dan Atid, Allah memberikan keterangan bahwa tugas mereka adalah pencatat amal yang terkait apa yang diucapkan oleh manusia lihat ayat 18 surat Qaf diatas. Sementara malaikat muatalaqqiyan bersifat lebih umum. Yakni melengkapi semua amal perbuatan manusia. Wallahua’ bagaimana malaikat-malaikat pencatat ini bertugas, rasulullah bersabda; “Allah berfirman kepada malaikat pencatat amal Bila hamba-Ku berniat melakukan perbuatan jelek, maka janganlah kalian catat sebagai amalnya. Jika ia telah mengerjakannya, maka catatlah sebagai satu keburukan. Dan bila hamba-Ku berniat melakukan perbuatan baik, lalu tidak jadi melaksanakannya, maka catatlah sebagai satu kebaikan. Jika ia mengamalkannnya, maka catatlah kebaikan itu sepuluh kali lipat.”Dalam hadits lain, ada penjelasan tentang kedudukan keduanya, “Malaikat penulis kebaikan berad di sebelah kiri seseorang dan Malaikat penulis keburukan berada di sebelah kiri seseorang. Malaikat penulis kebaikan lebih berkuasa atas Malaikat penulis keburukan. Jika seseorang melakukan kebaikan, maka penjaga disebelah kanan akan menuliskannya sepuluh. Jika melakukan keburukan, maka penjaga disebelah kanan berkata kepada penjaga disebelah kiri, Biarkan dulu selama tujuh jam, barangkali dia akan bertasbih atau beristighfar.” Diriwayatkan Al-Baghawi dari Abu UmamahAda beberapa situasi yang tidak diikuti atau dicatat oleh para malaikat pencatat, perhatikan hadits berikut iniDari Aisyah bahwa nabi pernah bersabda “Pena diangkat dari tiga orang, yaitu orang tidur hingga ia bangun, anak kecil hingga ia dewasa, dan orang gila hingga ia berakal normal atau sembuh.”Dalam keterangan yang lain, malaikat pencatat amal manusia akan selalu berada dan mengirngi manusia yang telah baligh, tidak pernah lalai, kecuali dalam dua kondisi yang sedang dialami atau dilakukan oleh manusia yakni; pada saat jinabah dan buang Kemungkinan adanya jenis malaikat pencatat amal yang surat al-Infithar10-12, Allah menyebutkan nama yang berbeda untuk malaikat pencatat amal. Pada ayat kesebelas ada istilah “Kiraman Katibin” yang digunakan untuk mewakili kata “pencatat amal.” Apakah ia sekedar sebutan yang berbeda bagi malaikat pencatat amal ataukah menunjukan adanya malaikat yang lain. [
Hakikatmanusia tersebut dapat dijelas-kan sebagai berikut: 1. Hakikat Manusia Ada lima hakikat manusia jika ditinjau dari pandangan filsafat, yaitu: a. Manusia sebagai makhluk yang pa-ling indah dan sempurna dalam pen-citraannya Manusia merupakan makhluk yang paling indah dibandingkan dengan semua makhluk ciptaan Tuhan. Indah di
- Malaikat merupakan salah satu makhluk yang selalu taat dan tunduk kepada segala perintah Allah SWT. Di dalam rukun iman yang kedua, Allah SWT mewajibkan seluruh umat Islam untuk beriman kepada para malaikatnya. Hal tersebut berarti bahwa seluruh mukmin harus meyakini dengan hati, mengucapkan dengan lisan, dan mengamalkan dengan perbuatan, jika Allah SWT telah menciptakan malaikat untuk selalu tunduk atas segala perintah-Nya. Malaikat merupakan makhluk yang tidak pernah ingkar kepada Allah SWT. Sehingga mereka maksum atau terhindar dari perbuatan dosa. “Dan segala apa yang ada di langit dan di bumi hanya bersujud kepada Allah yaitu semua makhluk bergerak bernyawa dan juga para malaikat, dan mereka malaikat tidak menyombongkan diri.” An-Naml {16}49 Dikutip dari laman NU Online, kata “malaikat” dalam bahasa Arab berasal dari jamak kata “malak” yang berarti kekuatan. Sedangkan, ada beberapa ulama yang berkeyakinan bahwa kata “malak” berasal dari kata “alaka” yang bermakna mengurus, perutusan, atau risalah. Malaikat dapat diartikan sebagai utusan Allah SWT. “Dan para utusan Kami para malaikat telah datang kepada Ibrahim dengan membawa kabar gembira, mereka mengucapkan, “Selamat.” Dia Ibrahim menjawab, “Selamat atas kamu.” Ma-ka tidak lama kemudian Ibrahim menyuguhkan daging anak sapi yang dipanggang.” Al Hud {11}69 Sifat Malaikat yang Membedakannya Dengan ManusiaTerdapat beberapa sifat khusus malaikat yang berbeda dengan manusia. Bahkan, sifat-sifat malaikat ini sebaiknya menjadi suri tauladan dalam kehidupan manusia di dunia. Beberapa sifat-sifat malaikat yang membedakan malaikat dengan manusia sebagai berikut 1. Malaikat diciptakan dari cahaya nurBerbeda dengan manusia yang diciptakan dengan tanah, maupun iblis dan jin yang diciptakan dari api. Malaikat diciptakan oleh Allah SWT dari cahaya nur. Hal tersebut dijelaskan dalam sebuah hadis riwayat Muslim sebagai berikut “Malaikat itu diciptakan dari cahaya. Jin diciptakan dari api yang menyala-nyala, sedangkan Adam diciptakan dari apa yang telah dijelaskan kepada kalian.” HR Muslim 2. Malaikat selalu tunduk kepada Allah SWTManusia memiliki sifat yang bermacam-macam, terkadang mereka bersifat patuh dan terkadang juga ingkar. Sedangkan, malaikat selalu memiliki sifat patuh dan tunduk kepada Allah SWT. “Dan milik-Nya siapa yang di langit dan di bumi. Dan malaikat-malaikat yang di sisi-Nya, tidak mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-Nya dan tidak pula merasa letih.” Al-Anbiya {21}19 3. Malaikat tidak memiliki nafsu seperti makan dan minumBerbeda dengan manusia yang diberikan nafsu oleh Allah SWT. Malaikat yang diciptakan dari cahaya tidak memiliki nafsu maksum, tidak makan, dan minum. Selain itu, malaikat juga tidak berjenis kelamin. “Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” At-Tahrim {66}6. 4. Malaikat tidak memiliki rasa lelahMalaikat tidak memiliki rasa lelah seperti manusia. Malaikat selalu menjalankan perintah Allah SWT tanpa adanya istirahat. “Mereka malaikat-malaikat bertasbih tidak henti-hentinya malam dan siang.” Al-Anbiya {21}20 5. Malaikat dapat menyerupai manusiaMalaikat dapat menyerupai manusia. Rasulullah SAW pernah berjumpa dengan malaikat Jibral dalam wujud manusia. Dikutip dari jurnal Meneladani Sifat-Sifat Malaikat Allah Sebagai Bentuk Mengimani Adanya Malaikat oleh Multyana Abdullah 2018149, Malaikat Jibril pernah mendatangi Rasulullah SAW dalam wujud seorang lelaki. “…Dia mendatangi Rasulullah dalam bentuk seorang laki-laki, dan pada kesempatan ini, dia mendatangi beliau dalam bentuknya yang sesungguhnya, sehingga dia menutupi ufuk langit” HR Muslim 6. Malaikat tidak diketahui jumlahnyaJumlah malaikat tidak diketahui secara pasti. Namun, terdapat beberapa nama-nama malaikat yang wajib untuk diketahui umat Islam. Dikutip dari buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti oleh Kemenag 2019174-175, beberapa nama malaikat yang wajib untuk diketahui yaitu, Jibril, Mikail, Israfil, Izrail, Munkar, Nakir, Raqib, Atid, Malik, dan Ridwan. - Pendidikan Kontributor Syamsul Dwi MaarifPenulis Syamsul Dwi MaarifEditor Yulaika Ramadhani
Dalammendidik anak, terdapat berbagai macam bentuk pola asuh yang bisa dipilih dan digunakan oleh orang tua. Akan tetapi, manusia sebagai hamba- diwajibkan berusaha dengan segenap daya tanpa berputus asa. Termasuk dalam hal mendidik anak agar menjadi anak yang saleh. Sebagaimana yang difirmankan oleh Allah dalam Q.S Al-Tahrim/66:6.
Web server is down Error code 521 2023-06-15 212018 UTC Host Error What happened? The web server is not returning a connection. As a result, the web page is not displaying. What can I do? If you are a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you are the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not responding. Additional troubleshooting information. Cloudflare Ray ID 7d7ddaa98bb70b4e • Your IP • Performance & security by CloudflareUz5yB9.