Perbedaannya terletak pada nilai resistansinya, lho. Potensio 50k memiliki resistansi sebesar 50.000 ohm, sementara potensio 100k memiliki resistansi dua kali lipatnya, yaitu 100.000 ohm. Jadi, potensio 100k memiliki resistansi yang lebih besar daripada potensio 50k. Terus, apa bedanya dalam penggunaannya?
Beberapa potensiometer yang umum digunakan adalah 500Ω, 1K ohm, 2K ohm, 5K ohm, 10K ohm, 22K ohm, 47K ohm, 50K ohm, 100K ohm, 220K ohm, 470K ohm, 500K ohm, 1M. Klasifikasi resistor terutama tergantung pada seberapa banyak arus yang mengalir melaluinya, yang dikenal sebagai peringkat daya. Peringkat daya potensiometer adalah 0,3W.
Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara Potensio 50k dan Potensio 100k: 1. Nilai Resistansi. Potensio 50k: Potensio 50k memiliki nilai resistansi sekitar 50.000 ohm (50 kilo ohm). Ini berarti potensio ini memiliki resistansi yang lebih rendah dibandingkan dengan Potensio 100k.
Dengan cara mengetahui perbedaan perubahan resistansinya. Ada 2 macam potensiometer yaitu potensio liner dan logaritmik. Kemudian potensio logaritmik dibagi 2 lagi menjadi potensio logaritmik dan anti logaritmik atau reverse log. Berikut sedikit penjelasannya. Potensio Linier.
SHFzn. 38z32lqrm5.pages.dev/20838z32lqrm5.pages.dev/19538z32lqrm5.pages.dev/46338z32lqrm5.pages.dev/32538z32lqrm5.pages.dev/27038z32lqrm5.pages.dev/13938z32lqrm5.pages.dev/45738z32lqrm5.pages.dev/241
bedanya potensio 50k dan 100k